KratonSuperblock.com – Selain kawasan pemukiman, rumah di lingkungan kompleks atau perumahan juga kerap diburu masyarakat. Pertimbangan beli rumah di perumahan di antaranya karena tatanan dari satu rumah ke rumah lain dinilai lebih rapi, serta keamanan dan kebersihan yang lebih terjaga. Kendati demikian, tetap saja sebagai konsumen cerdas Anda harus memperhatikan beberapa hal penting saat hendak beli rumah di perumahan. Apa saja kira-kira kiat beli rumah di perumahan? Yuk terus baca yang admin Suher jelaskan
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, yuk simak secara seksama langkah-langkah berikut ini untuk memastikan Anda tidak salah pilih:
- Keuntungan Beli Rumah di Perumahan
- Infrastruktur dan Fasilitas di Perumahan Dinilai Lebih Lengkap
- 12 Langkah Beli Rumah di Perumahan
- Lakukan Survei Lokasi
- Datangi Kantor Pemasaran
- Ketahui Status Kepemilikan Rumah
- Bandingkan Harga dan Fasilitas
- Manfaatkan Masa Garansi Rumah Dari Pengembang
- Pahami Cara Pembayaran dan Skema KPR
- Pastikan Waktu Siap Huni
- Jangan Lakukan Renovasi di 6 Bulan Pertama
- Pertimbangkan Denah/Masterplan dan Desain Rumah
- Perhatikan Keamanan dan Lingkungan Sekitar
- Jangan Lupa Mengurus Kelengkapan Dokumen
- Siapkan Biaya Tambahan untuk Interior Rumah
Sebelum mengulas langkah-langkahnya, yuk simak ulasan keuntungan beli rumah di perumahan terlebih dahulu.
1. Keuntungan Beli Rumah di Perumahan
Tentunya, ada beberapa keuntungannya tersendiri jika memilih untuk beli rumah di perumahan. Tergantung pada kondisi dan kebutuhan keluarga Anda, tentunya fasilitas tambahan yang umumnya ditemukan pada kompleks perumahan akan sangat bermanfaat. Berikut ini beberapa keuntungan beli rumah di perumahan yang bisa jadi pertimbangan Anda:
- Standar keamanan di perumahan biasanya lebih tinggi, dengan adanya petugas keamanan yang siaga mengawasi lingkungan sekitar.
- Infrastruktur di perumahan sudah lengkap dan memadai, seperti saluran pembuangan, jaringan listrik, dll.
- Tersedia fasilitas pendukung pula, seperti taman, kolam renang, tempat ibadah, dll.
- Perumahan umumnya memiliki tata ruang yang lebih apik dan teratur.
- Karena tidak sembarang kendaraan atau orang bisa masuk ke kompleks, suasana sekitar jadi lebih tenang dan nyaman.
- Sebagian besar pengembang bekerja sama dengan bank untuk menyediakan pinjaman, jadi rumah bisa dibeli dengan KPR.
2. Infrastruktur dan Fasilitas di Perumahan Dinilai Lebih Lengkap
Penyediaan fasilitas umum untuk masyarakat di perumahan sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 11/2008 tentang Pedoman Keserasian Kawasan Perumahan dan Permukiman. Dicantumkan bahwa pihak pengembang wajib untuk menyediakan 30% dari keseluruhan lahan sebagai fasilitas pendukung. Jadi jika Anda memilih beli rumah di perumahan tidak perlu khawatir soal infrastruktur dan fasilitasnya.
Dengan kelengkapan fasilitas dan suasana sekitar yang relatif lebih aman dan nyaman, beli rumah di perumahan bisa jadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup Anda. Terutama jika Anda memiliki buah hati, tentunya lingkungan yang mendukung akan sangat penting dalam tumbuh kembang mereka. Bagi Anda yang bermaksud beli rumah di perumahan.
3. 12 Langkah Beli Rumah di Perumahan
Nah, setelah tahu keuntungan beli rumah di perumahan, apakah Anda sudah siap untuk mengetahui langkah-langkahnya? Proses mencari dan beli rumah di perumahan memang bukan hal yang sepele. Jika tidak cermat, Anda bisa salah langkah dan malah jadi kewalahan. Untuk itu, simak 12 langkah di bawah ini bagi Anda yang ingin beli rumah di perumahan.
1) Lakukan Survei Lokasi
Langkah pertama sebelum beli rumah di perumahan, adalah melakukan survei secara mendetail tentang kompleks perumahan. Survei dapat dilakukan secara online atau datang langsung ke lapangan. Buatlah komparasi, skoring, dan analisa sederhana berdasarkan tipe rumah yang Anda butuhkan. Ada beberapa parameter dalam mencari sebuah hunian diantaranya mempertimbangkan lokasi, akses transportasi, kawasan bebas banjir, akses air bersih, fasilitas kompleks, dan sebagainya.
2) Datangi Kantor Pemasaran
Saat beli rumah di perumahan, Anda bisa datangi kantor pemasaran dan minta informasi lebih lanjut mengenai rumah yang akan Anda beli. Setelahnya minta bagian pemasaran untuk mengantarkan Anda ke calon rumah. Jika memungkinkan saat di lapangan, lakukan ‘investigasi’ langsung, misalnya berbincang dengan tetangga sekitar atau penjaga keamanan kompleks untuk mengorek informasi yang Anda butuhkan.
Baca juga: JANGAN RAGU, INI 5 ALASAN HARUS PUNYA RUMAH SENDIRI
3) Ketahui Status Kepemilikan Rumah
Ada dua tipe status rumah, yaitu siap huni dan indent. Rumah status siap huni biasanya dapat dilihat langsung wujudnya. Namun saat beli rumah di perumahan, sebagian besar menggunakan status indent sehingga Anda hanya bisa memilih lokasi melalui sitemap. Anda juga harus menunggu setidaknya 8-24 bulan dari akad kredit untuk proses pembangunan rumah.
4) Bandingkan Harga dan Fasilitas
Sebelum beli rumah di perumahan, pastikan Anda mengecek harga rumah. Umumnya harga rumah sudah termasuk PPN 10%, biaya Akta Jual Beli (AJB), dan biaya Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB). Selain itu, jangan lupa untuk mengecek fasilitas yang ada di kompleks perumahan. Apakah cukup sebanding dengan harga yang Anda keluarkan. Umumnya sebuah kompleks perumahan menyediakan taman bermain anak, fasilitas ibadah, dan memiliki kawasan pertokoan sendiri.
5) Manfaatkan Masa Garansi Rumah Dari Pengembang
Salah satu keuntungan beli rumah di perumahan adalah adanya masa garansi rumah baru. Setelah proses serah terima rumah, Anda akan mendapatkan waktu garansi atau disebut masa pemeliharaan dengan durasi 3-6 bulan. Pada rentang waktu ini Anda bisa melakukan komplain dan meminta perbaikan gratis jika ada kerusakan pada rumah, seperti bocor, dinding retak atau kerusakan lain.
6) Jangan Lakukan Renovasi di 6 Bulan Pertama
Untuk memastikan Anda bisa memanfaatkan masa garansi di atas, baiknya setelah beli rumah di perumahan Anda tidak melakukan renovasi atau perubahan signifikan selama 6 bulan pertama atau selama masa garansi berlangsung. Jadi jika ada masalah, Anda bisa mengklaim perbaikan gratis dengan mudah.
7) Pahami Cara Pembayaran dan Skema KPR
Jika Anda memutuskan beli rumah di perumahan menggunakan KPR, pahami dulu skema dan prosedurnya, ya. Dengan menggunakan simulasi kalkulator KPR dari Rumah.com, Anda bisa mengetahui cicilan KPR perbulan dan keterjangkauan rumah yang bisa Anda beli. Adapun Proses pembayaran beli rumah di perumahan umumnya adalah sebagai berikut:
- Membayar uang tanda (booking fee) atau Nomor Urut Pemesanan (NUP) sebagai tanda jadi Anda telah mengunci lokasi dan rumah yang dipilih. Uang ini tidak akan dikembalikan meskipun KPR Anda ditolak Bank.
- Membayar uang muka atau DP. Pemerintah menetapkan bahwa uang muka minimal untuk KPR sebesar 5% dari total harga rumah. Untuk rumah subsidi uang muka mulai dari 0 persen. Semakin besar DP, semakin berkurang pula beban angsuran KPR, sekaligus memperbesar peluang memperoleh KPR.
- Selagi menunggu approval KPR, Anda akan diminta menandatangani beberapa dokumen seperti Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan (PPJBTB), atau perjanjian kewajiban dan aturan lain yang menyertai rumah yang Anda beli.
- Jika KPR disetujui, biasanya dalam 10-30 hari setelah DP, Anda bisa melakukan akad kredit yang menjadi permulaan KPR. Pada bulan berikutnya Anda akan mulai membayar angsuran bulanan.
8) Pastikan Waktu Siap Huni
Saat beli rumah di perumahan pastikan kapan rumah tersebut dapat mulai dihuni. Untuk rumah yang sudah jadi ada jeda antara akad kredit hingga serah terima rumah, biasanya 1-2 bulan. Anda bisa gunakan waktu ini untuk memasang utilitas seperti listrik, telepon, air, juga membersihkan rumah.
9) Pertimbangkan Denah/Masterplan dan Desain Rumah
Sebelum beli rumah di perumahan pastikan Anda sudah punya denah rumahnya. Tentunya Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan anggota keluarga juga. Penting untuk mengetahui posisi rumah dalam kompleks, jarak dengan fasilitas umum yang dibutuhkan, arah rumah, ketersediaan tanah dan tata letak. Anda juga perlu mempertimbangkan layout dan desain rumah apakah sudah cocok dengan yang Anda inginkan, dan apakah akan memudahkan Anda untuk merenovasi di kemudian hari.
10) Perhatikan Keamanan dan Lingkungan Sekitar
Rumah di dalam cluster relatif lebih aman karena ada satpam yang akan menjaga keamanan di sekitar. Jika Anda punya anak kecil, mungkin Anda bisa perhitungkan jaraknya dengan fasilitas seperti taman bermain atau kolam renang. Jika Anda ingin lingkungan sekitar yang lebih asri, bisa pertimbangkan beli rumah di perumahan yang lokasinya dekat dengan taman atau kawasan hijau lainnya.
11) Jangan Lupa Mengurus Kelengkapan Dokumen
Jangan lupa urus dokumen seperti sertifikat dan akta rumah. (Foto:Pexels)
Kelengkapan dokumen dan legalitas sangatlah penting dalam proses beli rumah di perumahan. Saat beli rumah di perumahan, biasanya Anda akan langsung mendapatkan Akta Jual Beli (AJB), dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB). Jika Anda mampu, Anda juga bisa mengurus perubahan SHGB menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM). SHM memiliki kekuatan legalitas lebih tinggi dan berlaku seumur hidup jadi akan lebih menguntungkan buat Anda.
Selain itu, pastikan Anda juga punya sertifikat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Untuk beli rumah di perumahan, perhatikan IBM Anda apakah mencakup rumah individu atau seluruh kompleks. IMB juga diperlukan untuk mengurus KPR. Jika Anda beli rumah di perumahan yang sudah dihuni sebelumnya, jangan lupa untuk meminta bukti pembayaran PBB dan tagihan lainnya juga, agar Anda sebagai pemilik baru tidak direpotkan dengan hal ini di kemudian hari.
12) Siapkan Biaya Tambahan untuk Interior Rumah
Saat beli rumah di perumahan, rumah biasanya tidak langsung full furnished, jadi Anda perlu menyisihkan biaya tambahan untuk membeli interior rumah sendiri. Yang paling penting Anda perlu mengisi rumah dengan perabotan yang fungsional sebelum menempatinya seperti meja makan, lemari penyimpanan, perlengkapan dapur, tempat tidur, dll. Selanjutnya, jika Anda punya biaya lebih Anda juga bisa mendekorasi rumah Anda sesuai keinginan.
Demikianlah langkah-langkah beli rumah di perumahan selengkapnya. Apakah Anda sudah menerapkannya? Jika Anda hendak beli rumah di perumahan dalam waktu dekat, semoga pembahasan kali ini bisa membantu memperlancar proses pembelian hunian ideal Anda.