Menjadi pilihan berat KPR atau Ngontrak Rumah ketika Rumah memang menjadi kebutuhan pokok bagi siapa pun, khususnya mereka yang sudah berkeluarga. Hal ini juga yang menjadi dilema bagi beberapa orang, yang akhirnya harus memutuskan apakah harus kontrak rumah atau membeli rumah dengan sistem KPR dari bank, meskipun tak di pungkiri harga rumah baru semakin naik.
Mengutip dari Kompas.com berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) memberikan indikasi bahwa perkembangan harga properti residensial di pasar primer masih menunjukkan kenaikan.
Dari berbagai informasi yang Kraton Superblock kumpulkan, baik dari media bahkan tips tentang bagaimana mengatur keuangan juga termasuk berinvestasi dalam instrumen apa pun, masalah ingin punya rumah, apakah harus dengan KPR atau terpaksa memilih kontrak rumah, sebenarnya adalah hal yang sepele.
Bila Anda sudah memahami bagaimana cara mengatur keuangan keluarga atau family financial planning, hal ini sepertinya sudah tidak perlu diributkan. Prinsip penting adalah belilah saat Anda punya cukup uang.
Bagaimana dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah)? Bila memang mengharuskan Anda mengambil rumah dengan KPR, maka Anda harus memiliki perhitungan matang, jangan sampai penyesalan datang di kemudian hari.
Ingin Membeli Rumah KPR? Perhatikan Dulu Tujuan untuk Membeli Rumah
Satu hal yang harus dipahami bila ingin membeli rumah adalah rumah merupakan salah satu asset yang membutuhkan pengobanan besar untuk mendapatkannya, karena nilainya yang besar.
Untuk itu, maka hal penting yang harus diketahui, adalah:
-
- Ketahui terlebih dahulu kemampuan finansial Anda
- Tujuan membeli rumah dan mengapa harus membeli rumah
- Termasuk pertimbangan lainnya, seperti apakah Anda ingin menempati rumah tersebut hanya untuk sementara waktu saja atau dalam jangka waktu yang lama atau tetap.
Kebanyakan bila Anda bekerja di beberapa instansi, BUMN misalnya, atau perusahaan-perusahaan swasta nasional, pada level tertentu, seringkali terdapat persyaratan, seperti siap untuk ditempatkan di seluruh Indonesia. Tentu saja hal ini seringkali membuat Anda akan lebih memilih untuk kontrak, daripada harus beli rumah, apalagi dengan cara KPR yang pada kemudian hari, akhirnya rumah tersebut tidak ditempati.
Memutuskan Untuk Ambil KPR
Begitu pula saat memutuskan KPR atau Ngontrak Rumah dan lebih ingin membeli rumah dengan KPR atau kredit dari bank, juga harus menjadi pertimbangan yang dalam, seperti :
Membeli rumah dengan KPR tentu saja akan menyebabkan timbulnya pengeluaran bulanan banyak persyaratan yang harus Anda penuhi, termasuk kemampuan bulanan atau pendapatan setiap bulan dan tahunnya
Banyak Faktor Pertimbangan
Selain itu banyak juga alasan lainnya, seperti pertimbangan faktor uang yang masih belum mencukupi, atau sudah ingin membeli rumah, ternyata secara perhitungan finansial dan perolehan rumah dengan KPR hanya bisa mendapatkan rumah dengan lokasi yang jauh dari lokasi kantor atau tempat pekerjaan, hal ini yang sering menjadikan pertimbangan, mengapa seseorang lebih memilih untuk kontrak atau sewa rumah.
Tentu menjadi hal berbeda bila kondisinya lain seperti yang disampaikan di atas, seperti bila pendapatan Anda sudah jauh lebih mencukupi, Anda tidak mungkin dipindah-pindah lagi dalam jangka panjang atau lokasi pekerjaan yang bisa dijangkau dengan jarak antara 5 sampai 10 km. Mungkin rencana pembelian rumah dengan KPR bisa menjadi pertimbangan.
Tentu saja banyak hal yang menjadi pertimbangan, karena pada dasarnya tujuannya adalah sama-sama ingin bisa memiliki rumah, dan jangan sampai rumah yang sudah dibeli ternyata tidak bisa ditempati karena satu lain hal.
Ingin Beli Rumah Saat Kondisi Finansial Masih Belum Mencukupi, Apakah Ngontrak Solusinya?
Pada dasarnya, sejak jaman dahulu sampai sekarang, memiliki rumah adalah suatu kebanggaan, namun dalam membeli rumah tersebut juga harus harus dipertimbangkan dengan seksama.
Jangan sampai memaksakan diri membeli rumah, dengan cara kredit misalnya, apalagi sampai memanipulasi data, padahal kemampuan finansial belum cukup untuk bisa beli rumah sesuai dengan pendapatan saat itu. Bisa-bisa di kemudian hari, tidak mampu bayar, ancaman sita rumah dari bank menanti.
Terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan, bila kondisi finansial pas-pasan, namun sudah ingin membeli rumah impian, antara lain:
-
- Bila pendapatan masih belum cukup, Kamu bisa memilih mengontrak atau sewa rumah sesuai dengan kemampuanmu.
- Mulai sisihkan dana untuk persiapan uang muka rumah bila ingin KPR, agar uang muka lebih besar sehingga angsuran bisa lebih kecil dan tidak menggerus dan mengganggu kondisi uang bulanan Anda.
- Apabila memungkinkan, paksa dirimu untuk belajar investasi yang sesuai dengan kemampuan kamu. Banyak sekali instrumen investasi yang bisa disesuaikan faktor risiko yang bisa kamu terima, bisa emas, saham, reksadana dan masih banyak lagi instrumen investasi lainnya.
- Hati-hati terhadap jebakan investasi bodong. Itulah pentingnya belajar berinvestasi untuk terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
- Opsi pilihan memilih kontrak rumah bisa juga dijadikan sebagai langkah awal untuk menabung dan berinvestasi, juga untuk mencapai tujuan yang lebih besar, seperti membeli rumah pertama yang sesuai impian, dan juga mempersiapkan dana penting lainnya, seperti dana darurat, dana pendidikan dan dana pensiun.
Jadi pada dasarnya tidak menjadi masalah, bila Anda memutuskan menyewa atau kontrak rumah terlebih dahulu, dan hal ini juga tergantung dari tujuan membeli rumah. Beda kasus, bila Anda membeli rumah untuk dijual kembali, hal ini akan menjadi pendekatan yang berbeda.
Catatan Penting yang Harus Dipikirkan Sebelum Membeli Rumah dengan KPR
Siapa bilang tidak boleh beli rumah dengan KPR? Secara hukum di negara kita, Indonesia, boleh dan tidak masalah.
Namun, yang tidak boleh dan juga harus dihindari adalah “MEMAKSAKAN DIRI” untuk dapat memiliki rumah, tetapi kondisi diri sendiri dan finansial tidak mendukung untuk memperolehnya.
Minimal, jangan ngotot membeli rumah sebelum Anda bisa menjawab pertanyaan ini, antara lain (cnbc.com):
-
- Apakah kamu punya rencana tinggal di rumah yang akan kamu beli lebih dari waktu 10 tahun?
- Apakah pengeluaran operasional rumah yang akan dibeli tidak melebihi 28% dari pemasukan bulanan kamu?
- Apakah kamu memiliki uang setara dengan 20% dari harga rumah untuk membayar DP atau uang muka pembelian rumah tersebut?
- Lalu apakah kamu juga merasa senang dengan keputusan membeli rumah itu?
Semoga informasi tentang “Pilihan Sulit Antara KPR atau Ngontrak Rumah, Antara Gengsi atau Kebutuhan” tersebut bermanfaat dan bisa juga menjadi referensi untuk Anda yang ingin segera memiliki rumah sendiri.